Saat mengikuti acara "Ngesanga" di candi prambanan, mataku tak bisa lepas dari sosok patung raksasa berwajah seram yang diarak oleh beberapa pemuda saat itu. "Ogoh-ogoh", ya demikian umat Hindu menyebut karya seni yang mengagumkan ini. Mengarak Ogoh-ogoh merupakan rangkai kegiatan umat Hindu sebelum melakukan Nyepi (Silent day). Mengarak ogoh-ogoh ini merupakan simbol dari segala bentuk sisi negatif kehidupan manusia, kemarahan, kejahatan, dan lainnya. Pada akhir kegiatan ogoh-ogoh ini akan dibakar sebagai wujud pemusnahan segala bentuk sifat negatif tersebut sehingga saat melakukan nyepi, mereka akan senantiasa ditemani dengan sisi baik dan memulai hari baru sebagai tahun baru berikutnya sebagai manusia yang lebih baik dari tahun sebelumnya.